Jumat

Pembangunan Gedung Baru Dewan Perwakilan Rakyat Terus Menuai Kritik

VIVAnews - Pembangunan gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat terus menuai kritik. Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, mengatakan, wakil rakyat di parlemen memang membutuhkan gedung baru.

"Tapi tidak perlu semewah itu," kata Aburizal, usai pembukaan rapimnas Kadin, di Ballroom Ritz Carlton Hotel, Jumat 1 April 2011.

Menurut dia, gedung yang saat ini dipakai oleh anggota dewan dinilai tidak memadahi lagi. Mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini mengatakan, saat ini gedung DPR yang berkapasitas 800 orang digunakan oleh 3.000 orang. Artinya Golkar sepakat dengan pembangunan gedung mewah tersebut?

"Diperlukan satu gedung, tetapi tidak perlu semewah itu, masih kurang jelas?" kata Aburizal balik bertanya.

Dia meminta pimpinan DPR untuk meninjau ulang pembangunan gedung tersebut. "Ditinjau saja pembangunannya itu lebih baik," kata dia. Aburizal mengatakan pembangunan gedung tersebut bisa lebih disederhanakan lagi.

Namun, dia tidak menyebut berapa angka yang pas untuk membiayai pembangunan gedung tersebut. "Supaya fungsional, jangan pakai angka, tapi fungsional," ujar dia

Pembangunan gedung baru bagi anggota DPR dianggarkan sebesar Rp1,1 triliun. Saat ini, pembangunan sudah mulai berjalan dan menelan anggaran negara sebesar Rp36 miliar. Anggaran itu untuk manajemen konstruksi dan perencanaan.

Namun, gencarnya kritik masyarakat membuat sejumlah fraksi sepakat perlu tinjau ulang atas pembangunan itu. Peninjauan ini dilakukan segera sebelum DPR memasuki masa reses 9 April mendatang. (umi)
• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

 

Getux32 Data Design by Insight © 2009